Wednesday 12 October 2016

Kejadian Aneh Di Mekkah, Lubang Sumur Ini Selalu Tolak Barang Yang Dilempar Ke Dalamnya.

Kejadian Aneh Di Mekkah, Sumur Ini Selalu Tolak Barang Yang Dilempar Ke Dalamnya

Sebuah kejadian aneh tapi nyata yang terjadi di kota Mekkah menghebohkan sosial media.

Baru-baru ini muncul sebuah sumur aneh yang berada di Daerah Awali Makkah, Pasalnya sumur yang baru saja dibuat itu selalu menolak barang yang dilemparkan ke dalamnya.

Diduga, Sumur aneh yang ditemukan ini merupakan sebuah percobaan untuk mengairi proyek rumah tentara Saudi yang akan berjaga di musim haji nanti.

Beruntung, Salah satu pekerja proyek tak lupa untuk merekam kejadian aneh tersebut dengan video amatir menggunakan smartphone.

Mereka kebingungan melihat fenomena sumur aneh itu, Tiap kali para pekerja menutupnya dengan pasir, maka sumur itu akan memuntahkan semua pasir tersebut, dan benda apapun yang dimasukkan ke dalamnya, akan selalu ditolak bahkan terbang ke udara.

Berikut adalah video penampakan sumur aneh di Mekkah,


Wahai Anak Adam Sekalian!! Ini Yang Akan Terjadi Jika Tak Ada Lagi Manusia Yang Bertawaf Di Baitullah.

Ini Yang Akan Terjadi Jika Tak Ada Lagi Manusia Yang Bertawaf Di Baitullah

Dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Ibnu Hibban, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Perbanyaklah tawaf sebelum Ka'bah diangkat dari muka bumi. Bangunan yang disebut Rumah Allah ini pernah dirobohkan dua kali. Jika dirobohkan lagi, maka rumah tersebut akan diangkat."

 Shohibul Ihya', Imam al-Ghazali dalam kitab fenomenal Ihya' Ulumiddin menceritakan pengalaman seorang wali yang mengalami penyingkapan spiritual (kasyaf). Wali tersebut pernah menjelaskan, Walaupun matahari terbenam, tetap saja ada kerumunan orang bertawaf di Baitullah. Di antara mereka ada orang-orang khusus yang disebut abdal. Hingga tibanya fajar, tetap saja ada orang bertawaf. Pasti ada awtad atau orang dari kelompok khusus yang mencapai kasyaf yang ditugasi mengelilingi Ka'bah.

Jika tak ada manusia yang bertawaf, itu pertanda Ka'bah akan diangkat dari muka bumi. Kalau itu sudah terjadi maka manusia akan bangun pada suatu hari dengan tak lagi melihat bekas apa pun yang ditinggalkan Ka'bah.

Itu akan terjadi jika tak ada lagi manusia yang tawaf selama tujuh tahun. Saat itu Alquran akan diangkat dari mushafnya. Mereka yang membuka Kitab Suci tersebut hanya akan menemukan lembaran kosong. Tak ada satu huruf pun dalam lembaran mushaf.

Kitab samawi yang dibawa oleh Rasulullah itu akan terhapus dari hati setiap insan. Manusia akan kembali seperti kehidupan jahiliyah, mereka suka kepada syair, lagu, dan sejenisnya. Lalu Dajjal akan muncul. Nabi Isa pun turun ke bumi untuk memusnahkannya. Setelah itu kiamat akan terjadi tidak dalam waktu lama, seperti seorang perempuan hamil menunggu kelahiran anaknya.

Salah satu sahabat Rasulullah pernah berkata, 'Allah selalu melihat penghuni bumi. Yang pertama kali dilihat adalah penghuni Tanah Suci atau al-Haram, yaitu yang berada di Makkah, terutama mereka yang berada di Masjidil Haram. Barang siapa yang dilihat Allah sedang bertawaf maka orang tersebut mendapatkan ampunan. Jika Allah melihat manusia sedang shalat maka orang tersebut mendapatkan hal yang sama.'

Imam Al-Gazali menjelaskan, tak ada kota lain yang istimewa seperti al-Haram. Di kota tersebut, orang yang baru berniat jahat saja sudah diancam dengan siksaan pedih dari Allah. Sebaliknya, mereka yang berniat baik, akan mendapatkan pahala berlimpah.

Wallahu A'lam.

Tuesday 11 October 2016

Kenapa Hanya Sebut Nama Nabi Ibrahim Semasa Tahiyat Akhir Dan Bukan Nabi Lain? Jom Baca Dan Share




Seperti yang sedia maklum, Solat adalah berdasarkan apa yang diajar dan ditunjukkan oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam “Sollu Kama Roaitumuni Usolli” (Solatlah kamu seperti mana kamu melihat ku solat).

Tapi ada timbul persoalan berkaitan bacaan dalam Tahiyat Akhir. Kenapa hanya sebut nama Nabi Ibrahim semasa Tahiyat Akhir dan bukannya nama nabi lain. Bacaan Tahiyat Akhir adalah seperti berikut.


Berikut adalah jawapan Ustaz Azhar Idrus tentang soalan berikut. Bacaan Tahiyat Akhir ada menyebut nama Nabi Ibrahim as adalah kerana Nabi Ibrahim as adalah abul-anbiya’ iaitu bapa segala nabi – nabi. Jelasnya Nabi Ibrahim as mempunyai 2 orang isteri iaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Siti Hajar adalah ibu kepada Nabi Ismail as manakala Siti Sarah adalah ibu kepada Nabi Ishak as. Nabi Ishak as adalah ayah kepada Nabi Ya’qub as. Nabi Ya’qub as pula adalah ayah kepada Nabi Yusuf as dan begitulah seterusnya.

Jadi bacaan nama Nabi Ibrahim as adalah merangkumi semua nabi- nabi yang ada. Manakala sebutan nama Nabi Muhammad SAW adalah kerana Nabi Muhammad SAW adalah nabi kita dan merupakan penghulu dan pemimpin segala manusia iaitu daripada nabi Adam as sehingga ke hari kiamat.